Selamat datang Kosoredjoers! Terima kasih karena sudah mampir di blog-nya Trah Kosoredjo. Kritik, saran, masukan, dan komentar dari Kosoredjoers sangat kami butuh kan. Ciaoo!
RSS

Kamis, 05 Februari 2009

Sekilas Para Leluhur

Sekilas Mengenai mBah Kosoredjo
Megenai mBah Kosoredjo, tidak begitu banyak informasi yang dicatat. Hanya sedikit yang diketahui, bahwa tempat tinggal pada waktu itu adalah di kampung Rejosari, Semarang, di sebelah barat lapangan di mana dahulu digunakan sebagai Lapangan Tembak Tentara KNIL, yang beken disebut Sekipan (Schietterrein). Belakangan, di Rejosari kemudian tinggal di daerah ini adalah mBah Abioed Dirdjosunarno / mBah Soesini. Menurut cerita yang masih tinggal di Redjosari / Purwosari, adalah Bapak Soeko Wardojo, putra ketiga mBah Abioed.


Sekilas Mengenai mBah Paulus Padmoredjo
Paulus PadmoredjomBah Paulus Padmoredjo, lahir di desa Srendeng Kendal (lokasi berada di sebelah timur jalan ke Pantai Tawang Kendal). Beliau lulusan Sekolah Guru Zending Tingkir, Salatiga (Salatiga Zending).
Sebelum pensiun, beliau adalah Guru Bahasa Daerah pada Christelijke Hollands Javaansche School (HJS) met den Bijbel, Poncol Semarang. Setelah pensiun kemudian masih tetap melakukan pengabdian sebagai mantri guru (sebutan Kepala Sekolah pada waktu itu), pada sekolah Zending di Kampung Karanganyar Gunung Semarang. Pada setiap hari minggu di sekolah itu diadakan Zondagschool (Sekolah Minggu) bagi anak-anak. Kemudian berkembang pula dengan diadakannya Kebaktian untuk orang tua yang berdomisili di daerah sekitarnya, yaitu: Tanah Putih, Candi Losmen (Candi Lama), Karanganyar Gunung, Jangli, Gang Colmus. Kemudian menjadi Pepanthan Karanganyar Gunung dari Gereja Kristen Jawa Mlaten. Sekarang sudah menjadi Gereja yang dewasa, gedung Gerejanya terletak di Jalan Kerinci sekarang Jalan Sisingamangaraja, Semarang, yang Pendetanya Bapak Handoko, S.Th (Suatu ketika perlu juga kita tinjau, mantan pepanthan asuhan mBah Kakung yang sudah menjadi Gereja Kristen Jawa Karanganyar Gunung). Demikian sedikit mengenai mBah Kakung Padmoredjo yang ternyata sesuai dengan misinya sebagai Guru Zending, selain mengajar sebagai guru juga menyebarkan Injil Tuhan di ladangNya. Kita patut berbangga karena leluhur kita yang telah memberikan contoh kepada kita bagaimana seharusnya kita melaksanakan perintah Tuhan. Kita sebagai cucu/cicit/canggah dan seterusnya, tentu harus melanjutkan misi ini melalui bidang dan lingkungan kita masing-masing, serta sebagai Garam Dunia pula (Matius 5:13-16). Kepada Seluruh Trah Kosoredjo, Selamat berkarya di ladang Tuhan, meneruskan jejak yang telah dirintis Leluhur kita.

(referensi: Alm. Bapak RS. Reksosoewito)

NB : Cerita yang lainnya ditunggu ya...

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dengan sopan, singkat, padat, dan jelas.

 
http://www.emocutez.com