
Teringat peristiwa Pertempuran 5 Hari di kota Semarang yang meletus pada tanggal 15 Oktober 1945, merupakan peristiwa bersejarah yang tak terlupakan dalam rangkaian upaya mempertahankan kemerdekaan tersebut, antara lain bekas penjajah Jepang yang masih ingin menguasai Indonesia.
Pemuda pelajar setingkat SLTP/SLTA di kota Semarang menggabungkan diri dengan Barisan Keamanan Rakjat (BKR), diantaranya Paman/Eyang kita, putra ke-8 Eyang Padmoredjo generasi ke-3 Trah Kosoredjo, yang bernama Gesang Hercules Soejitno Padmoredjo (akrab dipanggil Pak Jit), yang pada waktu itu masih berusia 18 tahun sebagai pelajar Sekolah Menengah Tinggi (SMT) di Jl. Bojong, sekarang SMU Negeri 3 di Jl. Pemuda, Semarang.