Adapun keluarga yang hadir antara lain :
- Ibu Siti 'Tjiek' Soekesi Sulaksono
- Bpk. Roso dan Ibu Dwi (Budhe Wiek)
- Bpk. Kriswanto beserta Ibu Lilik, Mbak Prima sekaligus adik bayinya (aduh, namanya lupa)
- Ibu Euodia 'Dodik' Rumanti
- Bpk. Widodo, beserta Ibu Biretni (Tante Inik)
- Ibu Greetje 'Wipra' Herlina, beserta Ratih, Wahyu, dan Dani
- Mas Eko Sediyono, beserta Mbak Wied Eko, dan Thea
- Mas Kikis Ananta, beserta Mbak Ketut Endah, dan Agape
- Mas Endar Debarim, lengkap beserta Mbak Lies, Dexa dan Deo
- Mas Samuel, beserta Mbak Nike, dan Egi
- Mbak Alin
- Mas Yuli, beserta Mbak Mani, Abram dan Ancas (yang ini sudah pasti hadir, hehehe)
- Ada keluarga yang lain lagi apa ngga ya? Barangkali saya lupa.
Ada kesaksian yang diceritakan oleh Bpk. Murdiyanto dan Ibu Etty di sela-sela acara kemarin, bagaimana beliau bisa sampai di Solo yang menurut beliau adalah suatu keajaiban. Saat menjelang masa pensiun, Bpk. Murdiyanto dan Ibu Etty memang sudah memiliki keinginan untuk pindah ke Jawa, tapi saat itu ada dua pilihan antara Yogyakarta (kota asal Bpk. Murdiyanto) atau Surakarta alias Solo. Dalam pergumulan doa, Bpk. Murdiyanto seperti mendapatkan jawaban melalui sebuah mimpi. Di dalam mimpinya, beliau melihat ada sepetak lahan tanah kosong yang dijual di belakang rumah Mas Yuli. Karena penasaran dengan mimpinya, beliau mencoba untuk bertanya langsung kepada Mas Yuli apa memang benar-benar ada lahan tanah kosong di belakang rumahnya. Dan ajaibnya setelah dicek memang benar-benar ada. Karena merasa sudah mendapatkan jawaban atas doanya, kemudian tanpa ragu Bpk. Murdiyanto memutuskan untuk membeli tanah tersebut, hingga saat ini sudah berdiri rumah yang indah dan megah sebagai kediaman baru Bpk. Murdiyanto beserta keluarga.
Segenap keluarga besar Trah Kosoredjo mengucapkan selamat datang, dan selamat menempati tempat tinggal yang baru.
Tuhan memberkati kita semua.
Salam JoRekoso!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar dengan sopan, singkat, padat, dan jelas.